Mei 2015 - sihabuddin.com
News Update
Loading...

Minggu, 17 Mei 2015

Perasaan Lucu Yang Aneh Untuk Berteman

Perasaan Lucu Yang Aneh Untuk Berteman
Sudah lama aku tidak menulis karangan nglanturku disini, sihabuddin.com | Perasaan Lucu Yang Aneh Untuk Berteman - Begitu mudah untuk ku mengenalnya akan tetapi begitu sulit untuk ku melupakannya. Begitu sulitnya aku kenali tetapi begitu mudahnya aku lupakan. yak lucu bukan? aneh kan!? aku rasa perasaan ini memang lagi seperti itu :v, beberapa waktu lalu aku baru saja mengenal seseorang, dan kitapun mencoba saling mengenal, berbicara sana sini, akhirnya kita berteman, ya baru beberapa waktu lalu dianya pun tiba tiba pergi dan tak ada kabar, hahaha anehnya akupun begitu susah untuk melupakan dia :3, anehkan?... baru mengenal tapi susah melupakan x_x. Lain cerita sedangkan aku dan teman sebayaku, teman lamaku, sangat sulit dan butuh waktu yang lama untuk aku mengenali teman lamaku :3, akan tetapi begitu mudahnya untuk aku melupakannya.

Ah mbuhlah, tak tahulah begitu lucunya perasaan berteman aneh ini mungkin saja aku terlalu berharap dengan orang orang baru, jadi ketika di tinggalkan tanpa kabar aku masih berharap mereka kembali, membuat perubahan untuk kepentinganku sendiri, bisa jadi itu penyebab yang membuatku susah melupakannya. Sering kali begitu mudahnya aku melupakan teman teman lamaku mengacuhkan mereka, mungkin saja aku terlalu dekat dan mengerti kelemahan mereka, sebab itu aku mudah melupakan teman lama, karena aku beranggapan tidak ada yang bisa diharapkan dari mereka untuk kepentinganku sendiri.

Ya mbuhlah, kalau dipikir pikir untuk teman lama dengan waktu yang lama untuk mengenal mereka, dan teman baru dengan waktu yang singkat untuk saling mengenal, aku kira ini hanya soal pribadiku, mungkin saja hanya soal waktu, dulu aku masih kecil belum tahu bagaimana cara berteman, sampai sekarang aku belajar sedikit demi sedikit tentang berteman agar mudah untuk berteman,

Sedikit demi sedikit aku mulai menyadari Perasaan Aneh Yang Lucu Untuk Berteman sampai tiba saatnya, aku mulai merasa kesepian, aku tak mengenal teman lama aku belum juga menemukan teman baru, kemana mereka? siapa meraka? dimana mereka? kapan mereka? apa mereka? bagaimana mereka? semua menghilang!! aku tertunduk lesu meratapi kebodohan ini. yang kuyakini mereka seseorang entah teman lama ataupun baru akan datang bila waktunya. Ternyata Ini Bukan Soal Teman Lama Maupun Teman Baru Yang Terpenting Bagaimana Aku Menanggapimu Dengan Baik.

itulah kata sihab tentang Perasaan Lucu Yang Aneh Untuk Berteman kepada udin di sela sela pemandian air hangat, salam sihabuddin.com

Sabtu, 02 Mei 2015

Biografi Ki Hajar Dewantara

Biografi Ki Hajar Dewantara
sihabuddin.com akan berbagi untuk mengenang sejarah, tanggal 2 mei 2015, yups Biografi Pahlawan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara,

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD/ Ejaan Yang Disempurnakan: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.

Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Masa muda dan awal karier
Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.

Taman Siswa
Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.

Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi
ing ngarso sung tulodo,
ing madyo mangun karso,
tut wuri handayani. 
("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan").

Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.

Pengabdian pada masa Indonesia merdeka
Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, KHD diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia (posnya disebut sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan) yang pertama. Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

nah itulah sedikit Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara sumber dari wikipedia [1].
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done